Selasa, 24 November 2015

Laporan Buku




PINTAR MENULIS CERPEN DALAM SEPEKAN
(Haderi Ideris)
LAPORAN BUKU
diajukan untuk memenuhi tugas mandiri mata kuliah menulis
Dosen pengampu  Ade Supartini, M.Pd



Oleh  Siti Apipah   3131311030


PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUA DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2013/2014

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Tulisan adalah pembangun peradaban. Tanpa ada tulisan tak aka nada sejarah kemajuan. Tanpa menulis seorang brilian pun tidak akan dikenang atau mudah dilupakan, sebab tidak ada bekas ilmu yang Ia tinggalkan di dunia dalam bentuk karya.
B.     Indentitas Buku
Judul buku                  : Pintar menulis cerpen dalam sepekan
Pengarang                   : Haderi Ideris
Penerbit/kota               : Dreamedia/Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Tempat/tahun terbit     : Banjarmasin/2013
Isi                                : 7 Bab
Terbitan ke                  : pertama
Tebal                           :  xii + 112 halaman
Ukuran buku               : 14 x 21 cm
Jilid buku ini berwarna kuning tua dengan bayangan sebuah buku di bagian bawahnya, dan di atas buku tersebut terdapat sebuah tangan yang seakan-akan sedang menulis.
Judul buku yang terdapat dalam tulisan berwarna hitam, merah, kemudian hitam lagi dan terakhir hijau. Nama pengarang berada di sebelah bawah jilid buku dengan tulisan menggunakan warna hitam. Tulisan pembahasan dalam buku ini menggunakan warna hitam.
C.    Gambaran Umum
Buku ini membahas mengenai tata cara membuat cerpen dalam sepekan. Didalamnya terdapat tujuh bab dan yang di maksud pengarang tujuh itu, tujuh hari , tujuh bulan, atau mungkin tujuh tahun. Yang penting terus saja belajar menulis tanpa merasa bosan.
D.    Garis Besar Isi Buku
1.      Ubah pola pikir Anda
Hari pertama
2.      Cara jitu mendobrak pintu kesulitan menulis
Hari kedua
3.   Baca cerpen sebanyak-banyaknya
Hari ketiga
4.      Bedah dan ceritakan kembali cerpen yang Anda baca
Hari keempat
5.      Mulailah berkarya
Hari kelima
6.      Publikasikan cerpen karya Anda
Hari keenam
7.      Teruslah berkarya
Hari ketujuh
          BAB II
PEMBAHASAN
A.    Ubah Pola Pikir Anda
Hari pertama
Jika kamu ingin menulis cerpen, tulis saja, jangan memikirkan apa itu tema, yang penting menulis. Untuk belajar menulis ya dengan langsung menulis. Menulislah dulu, mana salah mana kurangnya.
1.      Pintar menulis, harus berani bermimpi dan kerja keras
Ketika anda mencoba menulis satu kali, lalu gagal, serta-merta anda menganggap diri anda tidak mampu, dan anda tidak mencobanya lagi. Itulah kesalahan fatal yang anda lakukan. Thomas Alfa Edison pernah berkata bahwa kesuksesan seseorang itu hanya 1 persen karena bakat dan 99 persen karena kerja keras. Cita-cita yang luhur dan berkeinginan yang baik adalah bagian dari ibadah, walau belum terwujudkan. Bukan hanya keinginan biasa tapi harus keinginan yang menggebu-gebu. Jangan ragu, anda harus berani memulainya.
2.      Pinter, menulis tak tergantung fasilitas hebat
Tidak hanya perlu menggunaakan mesin ketik. Bisa pulpen dan kertas. Yang penting menulis. Bayangkan bagaimana orang zaman dahulu menulis, belum ada mesin ketik, apalagi laptop. Namun mengapa mereka mampu melahirkan karya yang begitu banyak. Itu yang patut kita contoh. Jadi sekali anda pancangkan keinginan menjadi penulis. Jangan pantang menyerah untuk mewujudkannya walaupun fasilitas yang anda miliki serba minim.
3.      Pintar menulis, tak tergantung bakat, usia dan jenjang pendidikan
Dalam konteks belajar menulis, anda tak perlu pusing memikirkan apakah anda berbakat atau tidak, langsung saja anda menulis dan terus menulis sampai pintar menulis. Tidak ada hal sia-sia walaupun anda salah, dari situlah anda tau bahwa itu salah. Menulis tidak tergantung umur atau kepintaran, pengetahuan yang ada di otak itulah yang kita tulis, apapun bentuknya; artikel, buku, cerpen dan sebagainya.

4.      Pintar menulis, perlu keberanian
Jangan takut dengan tulisan yang kacau, jangan malu kalau tulisan anda masih belum bagus. Hal itu wajar karena anda baru belajar. Jangan cemas teruslah  berlatih. Ingant kembali falsafah bayi.
Jadi kalo pertama kali berlatih menulis, wajar saja anda salah. Ketahuilah penulis tenar pun awalnya pasti pernah salah, tapi tidak menyerah yakinlah anda juga bisa.
5.      Pintar menulis, perlu motivasi
Menulis itu ibarat orang yang menghafal Alquran kalau tidak tidak diulang membacanya dalam seminggu, dipastikan hafalan aka nada yang hilang. Inilah satu diantara motivasi untuk menghadirkan mood. Motivasi adalah pendorong melakukan sesuatu. Agar tetap terjaga, anda bisa memakai teori yang ditawarkan buku Quantum Learning, yaitu teori AMBAK (apa manfaatnya bagiku).
Persoalannya adalah ada-tidaknya tulisan anda, apapun pemicunya tidak jadi persoalan lagi.mood atau tidak mood jangan jadi persoalan. Yang penting adalah anda memenej diri agar tetap menulis dalam keadaan bagaimanapun.
6.      Pinter menulis, harus pinter memenej waktu dan melawan diri
Ketika anda ingin menjadi penulis hilangkanlah alas an tidak punya waktu, hilangkan alas an sibuk. Menulis itu tidak tergantung suasana yang ada di luar diri anda. Waktu tenang atau rebut mau mencoba menulis pasti bisa menulis. Sebab ketenangan itu ada dalam diri anda. Jadi bagi anda yang berkeinginan menulis, tak perlu terbeban dengan kesibukan, menulilah ketika ada kesempatan, kapan saja, dimana saja, anda bisa menulis, merdekakanlah pikiran anda dari semua beban, niscaya anda bisa menulis.   
7.      Pinter menulis, posisikan diri sebagai pembelajar
Ungkapan pembelajar menulis sepertinya lebih memotivasi untuk terus belajar. Kemudian ditunjang dengan banyak membaca. Dan jadilah pembelajar terus-menerus meskipun anda sudah pintar.
B.     Cara Jitu Mendobrak Pintu Kesulitan Menulis
Hari kedua
1.      Banyak membaca
Sebagai pemula, dengan banyak membaca karya orang lain, anda akan terpengaruh dengan gaya tulisa mereka. Namun, itu tidak jadi masalah. Kesuksesan seseorang dipengaruhi begitu kata bang Candra. Pertama dengan siapa anda bergaul kedua buku apa yang and baca.
Banyak membaca memang sangat penting tetapi itu belum cukup. Kalo anda ingin pintar menulis, anda perlu latihan secara intensif. Kendayipun anda belum banyak membaca, anda bisa langsung menulis. Apa yang anda pikirkan cerpen itulah cerpen, tulis saja. Belajar sambil melakukan istilah kerennya learning by doing
2.      Menulis cepat dengan melibatkan emosi dan pikiran
Ketika menulis, anda melibatka semua pikiran anda, termasuk emosi dan imajinasi anda. Mulailah bercerita dari mana saja anda mau. Lupaka dulu aturan-aturan menulis cerpen itu begini-begitu, mulai saja bercerita.
Pejamkan dulu mata anda,bayangkan dan hadirkanlah dalam pikiran anda ceritakan. Ketika menulis jangan hiraukan keinginan mencoret kata yang salah, terus saja menulis. Cara mendobrak dinding kesulitan menulis yaitu dengan cara menuliskan apa saja yang terlintas dalam pikiran, tanpa memperhatikan benar salahnya tulisan, tanpa memperhatikan sistematika tulisan dan titik bengek aturan menulis. Hal itu sementara dihilangkan yang penting anda menulis dulu, mengeluarkan apa yang terlintas dalam pikiran.
3.      Menulis dulu buku harian
Tidak ada salahnya kalau anda menulis di buku harian. Di samping sebagai proses latihan menulis, anda bisa menggunakan catatan dibuku harian itu sebagai ide awal untuk menulis cerpen atau novel yang sebenarnya. Tidak ada hal yang sia-sia kalau anda ingin menulis dalam buku harian. Minimal manfaat yang anda peroleh dari menulis di buku harian, anda terbiasa menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan.
4.      Menulis, manfaatkan jejaring sosial
Manfaat jejaring sosial untuk memfasihkan menulis bukan hanya sekedar status yang pendek tetapi melangkahlah kepada catatan yang lebih panjang dan lebih bermakna. Buatlah catatan anda dalam bentuk cerpen atau dalam bentuk tulisa lainnya. Mintalah pendapat teman. Yang tak kalah pentingnya adalah bergabunglah dengan komunitas kepenulisan saya yakin semangat anda akan lebih terpacu untuk terus berlatih.
5.      Menulis, jangan jadi editor

C.    Baca Cerpen Sebanyak-banyaknya
Hari ketiga
Membaca dimaksudkan untuk menumpuk informasi dalam pikiran, sehingga ketika anda akan menulis informasi yang tesimpan di otak itulah yang anda tulis. Ada dua keuntungan kalo anda banyak membaca; pertama anda banyak mendapat informasi sebagai tambahan pengetahuan. Kedua anda dapat belajar bagaimana orang lain membuat cerpen.
1.      Tugas membaca cerpen 1
Yang berjudul ‘pilihan terindah’
2.      Tugas membaca cerpen 2
Yang berjudul ‘rahasiakan jati diriku’
3.      Tugas membaca cerpen 3
Yang berjudul ‘pilihan terbaik’
D.    Bedah dan Ceritakan Kembali Cerpen yang Anda Baca
Hari keempat
1.      Bedah cerpen 1
Setlah membaca cerpen, anda tentu ingat isi ceritanya secara global, namun ringkas. Cerpen secara ringkas itulah yang disebut alur cerita. Ada dua hal yang bisa anda lakukan, pertama anda bisa langsung menulis ketika anda dapat ide. Kedua anda tulis dulu cerita ringkasannya, yang nantinya bisa anda gunakan sebagai kerangka acuan untuk pengembangan cerpen anda.
2.      Bedah cerpen 2
Alur yang digunakan dalam cerpen dua adalah alur campuran.
3.      Bedah cerpen 3
Alur yang digunakan dalam cerpen tiga adalah alur maju.
4.      Ceritakan kembali cerpen yang and abaca
Anda baca cerpen secara seksama lalu catat poin-poin yang akan diceritakan. Sering-seringlah berlatih menceritakan kembali cerpen yang and abaca.



E.     Mulailah Berkarya
Hari kelima
1.      Yang dilakukan sebelum menulis
Untuk menulis diperlukan mental yang kuat, semangat yang membara, pantang menyerah. Sebelum anda mulai berkarya, pilih tema yang benar-benar anda kuasai. Cari informasi secukupnya, baik melalui buku, surat kabar, majalah dan lain sebagainya.
Sebagai pemula ide cerita yang diambil dari pengalaman pribadi tentu akan lebih mudah di ungkapkan. Selanjutnya anda harur menentukan tokoh atau karakter dalam cerpen anda. Sudut pandang cerita juga perlu anda siapkan.
Setelah semua anda rancang anda buat kerangka karangannya. Ada tiga tampilan kerangka; pertama, berupa ringkasan cerita yang ditulis dalam beberapa paragraf. Kedua, kejadian-kejadian yang dialami sang tokoh anda buat seperti daftar isi sebuah buku. Ketiga dengan menggunakan peta pikiran. Yaitu, dengan menulis ide sentral atau tema di tengah-tengah kertas, lalu anda beri cabang sebanyak yang anda mau, tulislah kejdian apa saja yang dialami tokoh di cabang-cabang itu.
Selanjutnya, tulislah kerangkanya dengan menulis cepat.
2.      Saat menulis
Mulai menulis kembangkanlah ide. Lupakanlah aturan, untuk sementara tulislah apa yang anda pikirkan. Usahakan anda bercerita tuntas dalam sekali duduk. Setelah selesai lalu edit kembali.
Sebelum melakukan proses penyuntingan, lakukan pengendapan dulu. Maksudnya anda ambil jarak, tinggalkan cerpen anda, jangan and abaca dulu cerpen anda beberapa waktu, agar anda lebih jeli melihat kekurangan cerpen yang anda buat.
3.      Menyunting tulisan
Dalam tahap penyuntingan pengetahuan tentang kebahasaan tentu saja harus anda miliki. Tidak harus menguasai keseluruhan ilmunya, yang penting ada kemauan menulis dan ada hasil tulisan yang akan anda edit. Untuk pemula taj=k perlu segan untuk membuka buku EYD dalam melakukan editannya. Masalah kata baku atau tidak baku dalam cerpen tidak terlalu bermasalah.
Proses menyunting bukan hanya memperbaiki kata yang salah ketik, tanda baca yang tidak tepat, huruf capital yang belum pas, tetapi anda perlu juga melihat kelogisan tulisan.
Alur akan lebih menekankan pada rangkaian peristiwa atau kejadian yang dialami sang tokoh berkaitan dengan kronologis waktunya. Dan alur lurus atau maju, kilas balik dan campuran tanpa melihat hubungan sebab akibat. Sedangkan plot adalah kejadian yang dialami sang tokoh dengan melibatkan hubungan sebab akibat. Tetap terus jaga kelogisan sebagaimana di dunia nyata. Dalam proses penyuntingan anda juga perlu mempertimbangkan cerpen yang anda tulis akan di baca oleh siapa dan di terbitka dimana.
F.     Publikasikan Cerpen Karya Anda
Hari keenam
1.      Jangan takut mempublikasikan karya anda
Ada dua pilihan yang bisa anda lakukan ketika anda sudah berkarya, petama karya anda cukup dikonsumsi sendiri atau anda bisa mempublikasikannya agar bisa dibaca orang lain. anda bisa mengirim cerpen anda keredaksi surat kabar. Anda juga bisa mempublikasikannya di jejaring sosial.
2.      Bagaimana menulis cerpen agar dilirik penerbit?
Ada majalah yang memuat yarat atau kriteria cerpen yang di kehendaki redaksi. Kalau tidak ada anda bisa mempelajari dari cerpen-cerpen yang pernah diterbitkan di media cetak. Yang paling penting cerpen anda harus bagus, baik dan benar ejaan tanda baca dan kalimatnya. Anda harus mejadi penulis yang berbeda dengan penulis yang lain, cerpen yang anda buat harus bisa membuat penerbit atau redaktur berdecak kagum. Jika sudah dikirim akan tetapi belum diterbitkan juga, kirim kembali cerpen dengan judul yang lain.
3.      Cerpen yang menarik itu seperti apa?
Judul yang unik
Buatlah judul yang unik usahakan judul yang dapat mengundang Tanya pembaca, membuat judul dalam cerpen agar lebih mudah lakukanlah setelah cerpen selesai.
Paragraf pembuka yang membuat penasaran pembaca
Buatlah paragraf pembuka semenarik mungkin. Tujuannya agar pembaca tertarik dan penasaran melanjutkan membaca cerpen secara tuntas.
Konflik yang menegangkan
Anda harus bisa membuat konflik sedemikian rupa sehingga pembaca ikut larut dalam ketegangan yang terjadi. Dan harus bisa merasakan apa yang karakter utama rasakan.
Ending yang mencengangkan/tak terduga
Usahakan ending yang anda buat mencengangkan biasanya pembaca akan terkenang pada ending yang seperti itu. Anda juga bisa membuat ending yang menggntung, biarkan pembaca yang menyimpulkan sendiri endingnya.
G.    Teruslah Berkarya
Hari ketujuh
1.      Rindu menulis
Bukan sibuk yang menjadi penghalang dalam menulis tapi malas yang menjadi penyebab utama. Malas adalah musuh besar bagi yang ingin menjadi penulis
Kerinduan menulis tentu saja bisa didapat setelah menulis sudah menjadi menu harian.
Ingin mendapat kerinduan menulis? Teruslah menulis, jangan takut salah. Teruslah berbuat jangan takut dicela dan ditertawakan. Conrad Hilton berkata “orang sukses terus bergerak mereka melakukan kesalahan-kesalahan, tetapi mereka tak pernah berhenti”.
2.      Tiada hari tanpa menulis
Kalau mau pinter menulis, ya dengan menulis, tidak ada cara lain, itu pasti. Jika tulisan kita jelek jangan di coret, jangan dibuang, jangan diremas teruskan saja.
3.      Meningkatkan vitalitas menulis
Menurut buku Quantum Learning berolahraga bisa meningkatkan vitalitas menulis. Karena olahraga bisa meningkatkan gairah menulis. Dengan semangat, anda bisa berkonsentrasi menuangkan gagasan-gagasan dalam bentuk tulisan
4.      Berpikir berbagi
Menulis enaknya berpikir berbagi saja, siapa tau dengan bahasa kita yang masih kacau, terbata-bata, justru ada sedikit celah, ada secuil manfaat yang yang bisa dipetik oleh pembaca. 
BAB III
PENUTUP
A.    Kelemahan
Setelah saya baca buku yang berjudul “pintar menulis cerpen dalam sepekan” ini, ternyata di dalamnya terdapat beberapa kekurangan; diantaranya tejadi beberapa kesalaha dalam penulisan kata, banyak mengulang kalimat yang sudah di jelaskan sebelumnya, terlalu bertele-tele sehingga cara-cara menulisnya  tidak tersampaikan.
B.     Kelebihan
Kelebihan dari buku ini adalah pengarang selain menjelaskan cara membuat cerpen juga memberikan beberapa contoh cerpen, sehingga memudahkan pembaca memahami maksud pengarang, bahasa yang digunakan mudah di pahami
C.    Simpulan
Dari beberapa penjelasan mengenai menulis cerpen ini dapat di ambil kesimpulan bahwa cara membuat cerpen dalam waktu sepekan itu pertama dengan mengubah pola piker Anda, kemudian membaca cerpen sebanyak-banyaknya atau untuk membuat cerpen bisa Anda membedahnya dari cerpen lain, kemudian mempublikasikan cerpen hasil karya anda setelah Anda sukses teruslah berkarya.
D.    Saran
Bagi Anda yang bercita-cita ingin menjadi penulis cerpen teruslah belajar hingga Anda memiliki karya hasil tangan anda sendiri. Jangan ragu, karena menulis cerpen itu tidak dilihat dari pendidikan, usia, dan lain sebagainya akan tetapi keinginan Anda dalam menghasilkan sebuah karya.
Mengingat laporan buku yang saya buat masih jauh dari kata sempurna saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, demi perbaikan laporan buku berikutnya.


DAFTAR PUSTAKA
Ideris, Haderi. 2013. Pintar Menulis Cerpen dalam Sepekan. Banjarmasin: Dreamedia
 

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar