PINTAR
MENULIS CERPEN DALAM SEPEKAN
(Haderi
Ideris)
LAPORAN
BUKU
diajukan
untuk memenuhi tugas mandiri mata
kuliah menulis
Dosen
pengampu Ade Supartini, M.Pd
Oleh Siti Apipah
3131311030
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUA DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tulisan
adalah pembangun peradaban. Tanpa ada tulisan tak aka nada sejarah kemajuan.
Tanpa menulis seorang brilian pun tidak akan dikenang atau mudah dilupakan,
sebab tidak ada bekas ilmu yang Ia tinggalkan di dunia dalam bentuk karya.
B.
Indentitas
Buku
Judul
buku : Pintar menulis
cerpen dalam sepekan
Pengarang : Haderi Ideris
Penerbit/kota : Dreamedia/Banjarmasin,
Kalimantan Selatan
Tempat/tahun
terbit : Banjarmasin/2013
Isi : 7 Bab
Terbitan
ke : pertama
Tebal : xii + 112 halaman
Ukuran
buku : 14 x 21 cm
Jilid
buku ini berwarna kuning tua dengan bayangan sebuah buku di bagian bawahnya,
dan di atas buku tersebut terdapat sebuah tangan yang seakan-akan sedang
menulis.
Judul
buku yang terdapat dalam tulisan berwarna hitam, merah, kemudian hitam lagi dan
terakhir hijau. Nama pengarang berada di sebelah bawah jilid buku dengan
tulisan menggunakan warna hitam. Tulisan pembahasan dalam buku ini menggunakan
warna hitam.
C.
Gambaran
Umum
Buku
ini membahas mengenai tata cara membuat cerpen dalam sepekan. Didalamnya
terdapat tujuh bab dan yang di maksud pengarang tujuh itu, tujuh hari , tujuh
bulan, atau mungkin tujuh tahun. Yang penting terus saja belajar menulis tanpa
merasa bosan.
D.
Garis
Besar Isi Buku
1. Ubah
pola pikir Anda
Hari pertama
2. Cara
jitu mendobrak pintu kesulitan menulis
Hari kedua
3. Baca cerpen sebanyak-banyaknya
Hari
ketiga
4. Bedah
dan ceritakan kembali cerpen yang Anda baca
Hari keempat
5. Mulailah
berkarya
Hari kelima
6. Publikasikan
cerpen karya Anda
Hari keenam
7. Teruslah
berkarya
Hari ketujuh
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Ubah
Pola Pikir Anda
Hari
pertama
Jika
kamu ingin menulis cerpen, tulis saja, jangan memikirkan apa itu tema, yang
penting menulis. Untuk belajar menulis ya dengan langsung menulis. Menulislah
dulu, mana salah mana kurangnya.
1. Pintar
menulis, harus berani bermimpi dan kerja keras
Ketika anda mencoba
menulis satu kali, lalu gagal, serta-merta anda menganggap diri anda tidak
mampu, dan anda tidak mencobanya lagi. Itulah kesalahan fatal yang anda
lakukan. Thomas Alfa Edison pernah berkata bahwa kesuksesan seseorang itu hanya
1 persen karena bakat dan 99 persen karena kerja keras. Cita-cita yang luhur
dan berkeinginan yang baik adalah bagian dari ibadah, walau belum terwujudkan.
Bukan hanya keinginan biasa tapi harus keinginan yang menggebu-gebu. Jangan
ragu, anda harus berani memulainya.
2. Pinter,
menulis tak tergantung fasilitas hebat
Tidak hanya perlu
menggunaakan mesin ketik. Bisa pulpen dan kertas. Yang penting menulis.
Bayangkan bagaimana orang zaman dahulu menulis, belum ada mesin ketik, apalagi
laptop. Namun mengapa mereka mampu melahirkan karya yang begitu banyak. Itu
yang patut kita contoh. Jadi sekali anda pancangkan keinginan menjadi penulis.
Jangan pantang menyerah untuk mewujudkannya walaupun fasilitas yang anda miliki
serba minim.
3. Pintar
menulis, tak tergantung bakat, usia dan jenjang pendidikan
Dalam konteks belajar menulis, anda
tak perlu pusing memikirkan apakah anda berbakat atau tidak, langsung saja anda
menulis dan terus menulis sampai pintar menulis. Tidak ada hal sia-sia walaupun
anda salah, dari situlah anda tau bahwa itu salah. Menulis tidak tergantung
umur atau kepintaran, pengetahuan yang ada di otak itulah yang kita tulis,
apapun bentuknya; artikel, buku, cerpen dan sebagainya.
4. Pintar
menulis, perlu keberanian
Jangan takut dengan
tulisan yang kacau, jangan malu kalau tulisan anda masih belum bagus. Hal itu
wajar karena anda baru belajar. Jangan cemas teruslah berlatih. Ingant kembali falsafah bayi.
Jadi kalo pertama kali berlatih
menulis, wajar saja anda salah. Ketahuilah penulis tenar pun awalnya pasti
pernah salah, tapi tidak menyerah yakinlah anda juga bisa.
5. Pintar
menulis, perlu motivasi
Menulis itu ibarat
orang yang menghafal Alquran kalau tidak tidak diulang membacanya dalam
seminggu, dipastikan hafalan aka nada yang hilang. Inilah satu diantara
motivasi untuk menghadirkan mood. Motivasi adalah pendorong melakukan sesuatu.
Agar tetap terjaga, anda bisa memakai teori yang ditawarkan buku Quantum
Learning, yaitu teori AMBAK (apa manfaatnya bagiku).
Persoalannya adalah
ada-tidaknya tulisan anda, apapun pemicunya tidak jadi persoalan lagi.mood atau
tidak mood jangan jadi persoalan. Yang penting adalah anda memenej diri agar
tetap menulis dalam keadaan bagaimanapun.
6. Pinter
menulis, harus pinter memenej waktu dan melawan diri
Ketika anda ingin
menjadi penulis hilangkanlah alas an tidak punya waktu, hilangkan alas an
sibuk. Menulis itu tidak tergantung suasana yang ada di luar diri anda. Waktu
tenang atau rebut mau mencoba menulis pasti bisa menulis. Sebab ketenangan itu
ada dalam diri anda. Jadi bagi anda yang berkeinginan menulis, tak perlu
terbeban dengan kesibukan, menulilah ketika ada kesempatan, kapan saja, dimana
saja, anda bisa menulis, merdekakanlah pikiran anda dari semua beban, niscaya
anda bisa menulis.
7. Pinter
menulis, posisikan diri sebagai pembelajar
Ungkapan pembelajar
menulis sepertinya lebih memotivasi untuk terus belajar. Kemudian ditunjang
dengan banyak membaca. Dan jadilah pembelajar terus-menerus meskipun anda sudah
pintar.
B.
Cara
Jitu Mendobrak Pintu Kesulitan Menulis
Hari
kedua
1. Banyak
membaca
Sebagai pemula, dengan
banyak membaca karya orang lain, anda akan terpengaruh dengan gaya tulisa
mereka. Namun, itu tidak jadi masalah. Kesuksesan seseorang dipengaruhi begitu
kata bang Candra. Pertama dengan siapa anda bergaul kedua buku apa yang and
baca.
Banyak membaca memang
sangat penting tetapi itu belum cukup. Kalo anda ingin pintar menulis, anda
perlu latihan secara intensif. Kendayipun anda belum banyak membaca, anda bisa
langsung menulis. Apa yang anda pikirkan cerpen itulah cerpen, tulis saja.
Belajar sambil melakukan istilah kerennya learning
by doing
2. Menulis
cepat dengan melibatkan emosi dan pikiran
Ketika menulis, anda
melibatka semua pikiran anda, termasuk emosi dan imajinasi anda. Mulailah
bercerita dari mana saja anda mau. Lupaka dulu aturan-aturan menulis cerpen itu
begini-begitu, mulai saja bercerita.
Pejamkan dulu mata
anda,bayangkan dan hadirkanlah dalam pikiran anda ceritakan. Ketika menulis
jangan hiraukan keinginan mencoret kata yang salah, terus saja menulis. Cara
mendobrak dinding kesulitan menulis yaitu dengan cara menuliskan apa saja yang
terlintas dalam pikiran, tanpa memperhatikan benar salahnya tulisan, tanpa
memperhatikan sistematika tulisan dan titik bengek aturan menulis. Hal itu
sementara dihilangkan yang penting anda menulis dulu, mengeluarkan apa yang
terlintas dalam pikiran.
3. Menulis
dulu buku harian
Tidak ada salahnya
kalau anda menulis di buku harian. Di samping sebagai proses latihan menulis,
anda bisa menggunakan catatan dibuku harian itu sebagai ide awal untuk menulis
cerpen atau novel yang sebenarnya. Tidak ada hal yang sia-sia kalau anda ingin
menulis dalam buku harian. Minimal manfaat yang anda peroleh dari menulis di
buku harian, anda terbiasa menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan.
4. Menulis,
manfaatkan jejaring sosial
Manfaat jejaring sosial
untuk memfasihkan menulis bukan hanya sekedar status yang pendek tetapi
melangkahlah kepada catatan yang lebih panjang dan lebih bermakna. Buatlah
catatan anda dalam bentuk cerpen atau dalam bentuk tulisa lainnya. Mintalah
pendapat teman. Yang tak kalah pentingnya adalah bergabunglah dengan komunitas
kepenulisan saya yakin semangat anda akan lebih terpacu untuk terus berlatih.
5. Menulis,
jangan jadi editor
C.
Baca
Cerpen Sebanyak-banyaknya
Hari
ketiga
Membaca
dimaksudkan untuk menumpuk informasi dalam pikiran, sehingga ketika anda akan
menulis informasi yang tesimpan di otak itulah yang anda tulis. Ada dua
keuntungan kalo anda banyak membaca; pertama anda banyak mendapat informasi
sebagai tambahan pengetahuan. Kedua anda dapat belajar bagaimana orang lain
membuat cerpen.
1. Tugas
membaca cerpen 1
Yang berjudul ‘pilihan
terindah’
2. Tugas
membaca cerpen 2
Yang berjudul
‘rahasiakan jati diriku’
3. Tugas
membaca cerpen 3
Yang berjudul ‘pilihan
terbaik’
D.
Bedah
dan Ceritakan Kembali Cerpen yang Anda Baca
Hari
keempat
1. Bedah
cerpen 1
Setlah membaca cerpen,
anda tentu ingat isi ceritanya secara global, namun ringkas. Cerpen secara
ringkas itulah yang disebut alur cerita. Ada dua hal yang bisa anda lakukan,
pertama anda bisa langsung menulis ketika anda dapat ide. Kedua anda tulis dulu
cerita ringkasannya, yang nantinya bisa anda gunakan sebagai kerangka acuan
untuk pengembangan cerpen anda.
2. Bedah
cerpen 2
Alur yang digunakan
dalam cerpen dua adalah alur campuran.
3. Bedah
cerpen 3
Alur yang digunakan
dalam cerpen tiga adalah alur maju.
4. Ceritakan
kembali cerpen yang and abaca
Anda baca cerpen secara
seksama lalu catat poin-poin yang akan diceritakan. Sering-seringlah berlatih
menceritakan kembali cerpen yang and abaca.
E.
Mulailah
Berkarya
Hari
kelima
1. Yang
dilakukan sebelum menulis
Untuk menulis
diperlukan mental yang kuat, semangat yang membara, pantang menyerah. Sebelum
anda mulai berkarya, pilih tema yang benar-benar anda kuasai. Cari informasi
secukupnya, baik melalui buku, surat kabar, majalah dan lain sebagainya.
Sebagai pemula ide
cerita yang diambil dari pengalaman pribadi tentu akan lebih mudah di
ungkapkan. Selanjutnya anda harur menentukan tokoh atau karakter dalam cerpen
anda. Sudut pandang cerita juga perlu anda siapkan.
Setelah semua anda
rancang anda buat kerangka karangannya. Ada tiga tampilan kerangka; pertama,
berupa ringkasan cerita yang ditulis dalam beberapa paragraf. Kedua,
kejadian-kejadian yang dialami sang tokoh anda buat seperti daftar isi sebuah
buku. Ketiga dengan menggunakan peta pikiran. Yaitu, dengan menulis ide sentral
atau tema di tengah-tengah kertas, lalu anda beri cabang sebanyak yang anda
mau, tulislah kejdian apa saja yang dialami tokoh di cabang-cabang itu.
Selanjutnya, tulislah
kerangkanya dengan menulis cepat.
2. Saat
menulis
Mulai menulis kembangkanlah
ide. Lupakanlah aturan, untuk sementara tulislah apa yang anda pikirkan.
Usahakan anda bercerita tuntas dalam sekali duduk. Setelah selesai lalu edit
kembali.
Sebelum melakukan
proses penyuntingan, lakukan pengendapan dulu. Maksudnya anda ambil jarak,
tinggalkan cerpen anda, jangan and abaca dulu cerpen anda beberapa waktu, agar
anda lebih jeli melihat kekurangan cerpen yang anda buat.
3. Menyunting
tulisan
Dalam tahap
penyuntingan pengetahuan tentang kebahasaan tentu saja harus anda miliki. Tidak
harus menguasai keseluruhan ilmunya, yang penting ada kemauan menulis dan ada
hasil tulisan yang akan anda edit. Untuk pemula taj=k perlu segan untuk membuka
buku EYD dalam melakukan editannya. Masalah kata baku atau tidak baku dalam
cerpen tidak terlalu bermasalah.
Proses menyunting bukan
hanya memperbaiki kata yang salah ketik, tanda baca yang tidak tepat, huruf
capital yang belum pas, tetapi anda perlu juga melihat kelogisan tulisan.
Alur akan lebih
menekankan pada rangkaian peristiwa atau kejadian yang dialami sang tokoh
berkaitan dengan kronologis waktunya. Dan alur lurus atau maju, kilas balik dan
campuran tanpa melihat hubungan sebab akibat. Sedangkan plot adalah kejadian
yang dialami sang tokoh dengan melibatkan hubungan sebab akibat. Tetap terus
jaga kelogisan sebagaimana di dunia nyata. Dalam proses penyuntingan anda juga
perlu mempertimbangkan cerpen yang anda tulis akan di baca oleh siapa dan di
terbitka dimana.
F.
Publikasikan
Cerpen Karya Anda
Hari
keenam
1. Jangan
takut mempublikasikan karya anda
Ada dua pilihan yang
bisa anda lakukan ketika anda sudah berkarya, petama karya anda cukup
dikonsumsi sendiri atau anda bisa mempublikasikannya agar bisa dibaca orang
lain. anda bisa mengirim cerpen anda keredaksi surat kabar. Anda juga bisa
mempublikasikannya di jejaring sosial.
2. Bagaimana
menulis cerpen agar dilirik penerbit?
Ada majalah yang memuat
yarat atau kriteria cerpen yang di kehendaki redaksi. Kalau tidak ada anda bisa
mempelajari dari cerpen-cerpen yang pernah diterbitkan di media cetak. Yang
paling penting cerpen anda harus bagus, baik dan benar ejaan tanda baca dan
kalimatnya. Anda harus mejadi penulis yang berbeda dengan penulis yang lain,
cerpen yang anda buat harus bisa membuat penerbit atau redaktur berdecak kagum.
Jika sudah dikirim akan tetapi belum diterbitkan juga, kirim kembali cerpen
dengan judul yang lain.
3. Cerpen
yang menarik itu seperti apa?
Judul yang unik
Buatlah judul yang unik
usahakan judul yang dapat mengundang Tanya pembaca, membuat judul dalam cerpen
agar lebih mudah lakukanlah setelah cerpen selesai.
Paragraf pembuka yang
membuat penasaran pembaca
Buatlah paragraf
pembuka semenarik mungkin. Tujuannya agar pembaca tertarik dan penasaran
melanjutkan membaca cerpen secara tuntas.
Konflik yang
menegangkan
Anda harus bisa membuat
konflik sedemikian rupa sehingga pembaca ikut larut dalam ketegangan yang
terjadi. Dan harus bisa merasakan apa yang karakter utama rasakan.
Ending yang
mencengangkan/tak terduga
Usahakan ending yang
anda buat mencengangkan biasanya pembaca akan terkenang pada ending yang
seperti itu. Anda juga bisa membuat ending yang menggntung, biarkan pembaca
yang menyimpulkan sendiri endingnya.
G.
Teruslah
Berkarya
Hari
ketujuh
1. Rindu
menulis
Bukan sibuk yang
menjadi penghalang dalam menulis tapi malas yang menjadi penyebab utama. Malas
adalah musuh besar bagi yang ingin menjadi penulis
Kerinduan menulis tentu
saja bisa didapat setelah menulis sudah menjadi menu harian.
Ingin mendapat kerinduan
menulis? Teruslah menulis, jangan takut salah. Teruslah berbuat jangan takut
dicela dan ditertawakan. Conrad Hilton berkata “orang sukses terus bergerak
mereka melakukan kesalahan-kesalahan, tetapi mereka tak pernah berhenti”.
2. Tiada
hari tanpa menulis
Kalau mau pinter
menulis, ya dengan menulis, tidak ada cara lain, itu pasti. Jika tulisan kita
jelek jangan di coret, jangan dibuang, jangan diremas teruskan saja.
3. Meningkatkan
vitalitas menulis
Menurut buku Quantum
Learning berolahraga bisa meningkatkan vitalitas menulis. Karena olahraga bisa
meningkatkan gairah menulis. Dengan semangat, anda bisa berkonsentrasi
menuangkan gagasan-gagasan dalam bentuk tulisan
4. Berpikir
berbagi
Menulis enaknya berpikir berbagi
saja, siapa tau dengan bahasa kita yang masih kacau, terbata-bata, justru ada
sedikit celah, ada secuil manfaat yang yang bisa dipetik oleh pembaca.
BAB III
PENUTUP
A.
Kelemahan
Setelah
saya baca buku yang berjudul “pintar menulis cerpen dalam sepekan” ini,
ternyata di dalamnya terdapat beberapa kekurangan; diantaranya tejadi beberapa
kesalaha dalam penulisan kata, banyak mengulang kalimat yang sudah di jelaskan
sebelumnya, terlalu bertele-tele sehingga cara-cara menulisnya tidak tersampaikan.
B.
Kelebihan
Kelebihan
dari buku ini adalah pengarang selain menjelaskan cara membuat cerpen juga
memberikan beberapa contoh cerpen, sehingga memudahkan pembaca memahami maksud
pengarang, bahasa yang digunakan mudah di pahami
C.
Simpulan
Dari
beberapa penjelasan mengenai menulis cerpen ini dapat di ambil kesimpulan bahwa
cara membuat cerpen dalam waktu sepekan itu pertama dengan mengubah pola piker
Anda, kemudian membaca cerpen sebanyak-banyaknya atau untuk membuat cerpen bisa
Anda membedahnya dari cerpen lain, kemudian mempublikasikan cerpen hasil karya
anda setelah Anda sukses teruslah berkarya.
D.
Saran
Bagi
Anda yang bercita-cita ingin menjadi penulis cerpen teruslah belajar hingga
Anda memiliki karya hasil tangan anda sendiri. Jangan ragu, karena menulis
cerpen itu tidak dilihat dari pendidikan, usia, dan lain sebagainya akan tetapi
keinginan Anda dalam menghasilkan sebuah karya.
Mengingat
laporan buku yang saya buat masih jauh dari kata sempurna saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, demi perbaikan laporan buku
berikutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Ideris,
Haderi. 2013. Pintar Menulis Cerpen dalam
Sepekan. Banjarmasin: Dreamedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar